Kamis, 22/04/2010 12:28 WIB
Rusuh Batam
Halau Massa, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Chaidir Anwar Tanjung – detikNews
Batam - Kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam masih berlangsung. Untuk menghalau massa yang terus mengamuk, polisi beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Aparat berusaha menghalau massa keluar dari areal galangan kapal milik PT Naninda. Namun massa tidak peduli. Mereka tetap merangsek maju dan merusak apa saja yang ditemukan.
Massa kini merusak gudang logistik atau tempat penyimpanan suku cadang kapal. Tidak hanya itu, belasan mobil juga ikut dibakar.
Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Anggaria Lopis, membenarkan telah terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal itu. Menurut Lopis, sejumlah personel Polda Kepri sudah diterjunkan untuk meredakan kerusuhan.
"Kalau soal jumlah korban jiwa saya belum bisa memastikan," ungkap Lopis.
Rusuh Batam
Halau Massa, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Chaidir Anwar Tanjung – detikNews
Batam - Kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam masih berlangsung. Untuk menghalau massa yang terus mengamuk, polisi beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.
Aparat berusaha menghalau massa keluar dari areal galangan kapal milik PT Naninda. Namun massa tidak peduli. Mereka tetap merangsek maju dan merusak apa saja yang ditemukan.
Massa kini merusak gudang logistik atau tempat penyimpanan suku cadang kapal. Tidak hanya itu, belasan mobil juga ikut dibakar.
Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Anggaria Lopis, membenarkan telah terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal itu. Menurut Lopis, sejumlah personel Polda Kepri sudah diterjunkan untuk meredakan kerusuhan.
"Kalau soal jumlah korban jiwa saya belum bisa memastikan," ungkap Lopis.