Kamis, 22/04/2010 13:01 WIB
Rusuh Batam
Menaker Janji Evaluasi PT Drydock Naninda, Minta Karyawan Tenang
Muhammad Nur Hayid - detikNews
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam. Muhaimin meminta para karyawan kembali tenang dan berjanji akan mengevaluasi PT Drydock Naninda.
"Saya baru mendapatkan laporan tadi, saya langsung perintahkan tim dari Jakarta untuk ke lapangan guna mengevaluasi PT itu, selain Dinas Tenaga Kerja Batam. Kami berharap para karyawan kembali tenang," kata Muhaimin kepada detikcom, Kamis (22/4/2010).
Muhaimin mengaku belum mendapat laporan resmi penyebab kerusuhan. Namun, dia menjamin pihaknya akan segera melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Jika benar informasi bahwa kerusuhan disebabkan karena kebijakan penggajian yang timpang dan penghinaan, Kemenakertrans akan memberikan sanksi kepada PT Drydock Naninda.
"Kita akan lakukan evaluasi dan penyelidikan secara mendalam. Saya belum dapat laporan resmi penyebab kerusuhan selain dari berita di media yang katanya karena gaji dan penghinaan," paparnya.
Muhaimin berharap pihak karyawan dan para pimpinan aksi bisa segera menahan diri untuk tidak bersikap anarkis. Sebab, karyawan akan rugi jika kerusuhan ini tidak dapat dihentikan.
"Kita berharap kepada para karyawan untuk menghentikan teman-temannya yang kurang sabar. Kami berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini dengan memperhatikan tuntutan para karyawan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah PT Drydock Naninda. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.
Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu.
(yid/fay)