Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Author: Junaidi
•17.49

BATAM, KOMPAS.com — Ribuan buruh dari galangan kapal PT Drydocks World Graha terlibat dalam amuk massa yang menyebabkan kantor dan gudang penyimpanan barang berserta 27 mobil rusak dan terbakar. Peristiwa Ini terjadi di kawasan Tanjung Uncang, Batam, Kamis (22/4/2010) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, kejadian ini berawal dari sebuah kalimat pelecehan dari salah satu supervisor asal India di perusahaan itu. Ia mengatakan bahwa semua orang Indonesia bodoh. Pernyataan itu keluar saat ia sedang memberikan briefing rutin kepada sekitar 20 karyawan di bagian piping pukul 08.00 pagi.
Tak jelas perkaranya, yang pasti pernyataan itu kontan menyulut emosi para karyawan, termasuk supervisor lain yang berasal dari Indonesia. Hanya berselang 30 menit, kemarahan itu sudah tersebar luas hampir ke semua pekerja di galangan yang jumlahnya mencapai 8.000 orang.
Ujungnya, kerusuhan pun tak dapat dihindari. Pekerja mulai merusak kantor, gudang penyimpanan, dan membakar mobil yang ada di areal tersebut. Para ekspatriat India lantas diungsikan dari amuk massa. Sementara aparat keamanan dari Polri dan TNI yang datang ke lokasi tak dapat berbuat banyak sebab jumlah pekerja yang sedemikian banyak.
Saat berita ini diturunkan, kondisi galangan sudah mulai terkendali. Aksi amuk massa sudah mereda, tetapi sepotong kalimat dari supervisor tersebut telah mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah areal galangan. Pihak manajemen perusahaan belum bisa diminta keterangan terkait dengan insiden ini.
Batam (BCZ) Ribuan karyawan PT Drydock World Graha mengamuk dan membakar kantor merekd i Tanjunguncang.



Lebih dari 8000 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut turut serta dalam aksi yang dipicu akibat gerah dengan pelecehan pekerjaan yang dilakukan oleh expatriat di perusahaan tersebut. Selain membakar kantor, para karyawan yang mengamuk juga turut membakar dan merusak mobil yang ada di sekitar lokasi.
Expatriat, yang merupakan warga keturunan India dikabarkan telah dibawa ke rumah sakit akibat kritis terkena pukulan para karyawan yang mengamuk tersebut.
“Dia bilang All Indonesian are stupid,” tutur seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya dalam kerusuhan tersebut




Kerusuhan tersebut hingga kini masih berlangsung dan aparat kepolisian tengah berupaya untuk meredakan amukan warga dengan mengevakuasi sejumlah karyawan ekspatriat lainnya yang bekerja di perusahaan tersebut. (jhs)




Foto-Foto Rusuh Tanjung Uncang (sumber http://www.detik.com/)
Author: Junaidi
•17.46
Kamis, 22/04/2010 12:28 WIB
Rusuh Batam
Halau Massa, Polisi Keluarkan Tembakan Peringatan
Chaidir Anwar Tanjung – detikNews


Batam - Kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam masih berlangsung. Untuk menghalau massa yang terus mengamuk, polisi beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Aparat berusaha menghalau massa keluar dari areal galangan kapal milik PT Naninda. Namun massa tidak peduli. Mereka tetap merangsek maju dan merusak apa saja yang ditemukan.

Massa kini merusak gudang logistik atau tempat penyimpanan suku cadang kapal. Tidak hanya itu, belasan mobil juga ikut dibakar.

Kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.

Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Anggaria Lopis, membenarkan telah terjadi kerusuhan di perusahaan galangan kapal itu. Menurut Lopis, sejumlah personel Polda Kepri sudah diterjunkan untuk meredakan kerusuhan.

"Kalau soal jumlah korban jiwa saya belum bisa memastikan," ungkap Lopis.
Author: Junaidi
•17.40
Kamis, 22/04/2010 12:26 WIB
Rusuh Batam
Diincar Ribuan Karyawan Kapal, 35 Pekerja Asing Diungsikan Polisi
Chaidir Anwar Tanjung – detikNews

Jakarta - 35 Orang pekerja asing dari Singapura dan India diungsikan Brimob Polda Kepulauan Riau. Mereka menjadi incaran amuk ribuan karyawan galangan kapal PT Naninda, Batam.

Informasi yang dihimpun detikcom, Kamis (22/4/2010), para karyawan tersebut diamankan ke Polsek Batu Aji, Batam. Ribuan karyawan itu marah dan mengincar para pekerja asing karena dianggap sering melecehkan pekerja Indonesia.

Awalnya ribuan karyawan itu hanya menggelar demonstrasi di perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah itu. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India karena kerap menghina mereka.

Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan.

(nal/nal)
Author: Junaidi
•17.31

Kamis, 22/04/2010 13:01 WIB
Rusuh Batam
Menaker Janji Evaluasi PT Drydock Naninda, Minta Karyawan Tenang
Muhammad Nur Hayid - detikNews

Jakarta - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyesalkan terjadinya kerusuhan dalam demo karyawan perusahaan galangan kapal di Tanjung Uncang, Batam. Muhaimin meminta para karyawan kembali tenang dan berjanji akan mengevaluasi PT Drydock Naninda.

"Saya baru mendapatkan laporan tadi, saya langsung perintahkan tim dari Jakarta untuk ke lapangan guna mengevaluasi PT itu, selain Dinas Tenaga Kerja Batam. Kami berharap para karyawan kembali tenang," kata Muhaimin kepada detikcom, Kamis (22/4/2010).

Muhaimin mengaku belum mendapat laporan resmi penyebab kerusuhan. Namun, dia menjamin pihaknya akan segera melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Jika benar informasi bahwa kerusuhan disebabkan karena kebijakan penggajian yang timpang dan penghinaan, Kemenakertrans akan memberikan sanksi kepada PT Drydock Naninda.

"Kita akan lakukan evaluasi dan penyelidikan secara mendalam. Saya belum dapat laporan resmi penyebab kerusuhan selain dari berita di media yang katanya karena gaji dan penghinaan," paparnya.

Muhaimin berharap pihak karyawan dan para pimpinan aksi bisa segera menahan diri untuk tidak bersikap anarkis. Sebab, karyawan akan rugi jika kerusuhan ini tidak dapat dihentikan.

"Kita berharap kepada para karyawan untuk menghentikan teman-temannya yang kurang sabar. Kami berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini dengan memperhatikan tuntutan para karyawan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (22/4/2010). Peristiwa itu diawali dari aksi demo ribuan karyawan perusahaan milik pengusaha asal Timur Tengah PT Drydock Naninda. Para karyawan memprotes sikap manajer berkewarganegaran India tersebut karena kerap menghina mereka.

Namun entah mengapa, aksi demo tersebut kemudian berubah menjadi kerusuhan. Para karyawan merusak sejumlah konstruksi bangunan kapal dan membakar 4 kantor perusahaan. Empat orang dikabarkan tewas dalam kejadian itu.
(yid/fay)

Batam Map