Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Author: Junaidi
•09.13
batampos.co.id - 3.000 orang karyawan PT Drydocks World Graha mulai masuk kerja pada Senin (26/4) hari ini. Tetapi itupun tidak semua bisa beraktivitas, karena banyaknya kerusakan yang terjadi. Hanya karyawan bagian safety dan elektrik yang masuk, sisanya dipulangkan dengan menggunakan mobil polisi.

"Mereka yang masuk ini memang untuk berbenah-benah dulu, memperbaiki kerusakan yang terjadi paca bentrok," ujar Kapoltabes Barelang Kombes Polisi Leonidas Braksan, saat turun langsung memantau masuknya karyawan.

WN India Tak Masuk Kerja

Dari 3.000 karyawan PT Drydocks World Graha yang masuk kerja, Senin (26/4), tak satupun karyawan berdarah India masuk. Pantauan Batam Pos, hanya karyawan WNI yang masuk kerja. Itupun hanya bagian elektrik dan safety. Mereka saat ini tengah berbenah memperbaiki kerusakan yang terjadi. Mereka bekerja dibawah pengawasan aparat keamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. (cr1/nur)
Author: Junaidi
•09.12
batampos.co.id - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar hari ini (26/4) batal berkunjung ke Drydock Garaha, Tanjung Uncang yang pada Kamis minggu lalu rusuh.

Dijadwalkan Menakertrans akan ke Batam Selasa (27/4/2010).

Drydock rusuh karena tenaga kerja asing asal India menghina pekerja lokal dengan dikatai "bodoh".


Untuk mengetahui sebab musababnya Menaker telah membantuk tim pencari fakta. Untuk sementara, menurut laporan Ketua TPF kerusuhan Batam, Haiyana Rumondang, ada indikasi perusahaan melakukan sejumlah pelanggaran normatif ketenagakerjaan.
Author: Junaidi
•09.02

BATAM - Surya- Sedikitnya dua spanduk permohonan maaf terbentang di jalan raya yang mengarah ke PT Drydock Graha di Tanjung Uncang, Batam.

Pada spanduk tertulis, “Kami segenap warga India memohon maaf atas insiden yang terjadi di galangan kapal Tanjung Uncang”. Identitas pemasang spanduk belum diketahui. Namun di sudut bawahnya tertulis ‘”Segenap warga India”.

Beberapa hari lalu permohonan maaf telah disampaikan oleh perwakilan warga India di Batam pada saat jumpa pers di kantor Pemerintah Kota Batam.

Pada Minggu (25/4), perusahaan galangan kapal asal Dubai itu tampak lebih senyap. Tak terlihat anggota kepolisian berjaga, meskipun pagar berduri yang dipasang di pintu masuk tidak dipindah.

Operasional Ditunda

Operasional PT Drydocks Graha World yang rencananya dibuka Senin (26/4) ditunda hingga waktu yang belum diketahui.

“Karena perbaikan belum selesai,” kata Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan usai bertemu manajemen Drydocks di Batam, Minggu (25/4).

Ia mengatakan kerusakan kawasan galangan kapal Drydocks World Graha cukup parah hingga membutuhkan waktu pemulihan lebih lama dari yang diperkirakan. “Namun selama perusahaan tidak beroperasi, hak karyawan tetap dipenuhi,” katanya.

Sementara itu, Chief Executive Officer Drydocks World Asia Tenggara, Denis Welch berharap kondisi kerja bisa segera pulih agar bisa menyelesaikan beberapa proyek.

“Kami sedang mengerjakan beberapa proyek, yang hanya bisa dioperasikan di wilayah tertentu di dunia,” katanya. n kcm/ant
Author: Junaidi
•19.00

BATAM, KOMPAS.com — Tidak ada razia warga Batam terhadap orang asing pasca-kerusuhan antara karyawan berkebangsaan Indonesia dan pekerja asing di PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4/2010). "Itu tidak ada. Keamanan Batam kondusif," kata Wakil Kepala Polda Kepulauan Riau Komisaris Besar Bambang Budi Santoso.


Jangan dilebar-lebarkan. Kejadian hanya di sini.
-- Kombes Bambang Budi Santoso
Ia mengatakan, kericuhan hanya terjadi pada pagi hingga siang hari di sekitar galangan kapal PT Drydocks World Graha, sedangkan di daerah lain aman. "Jangan dilebar-lebarkan. Kejadian hanya di sini," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Poltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan mengatakan, di Batam tidak ada pengamanan warga negara asing (WNA) di galangan kapal lain. Menurut dia, pengamanan tidak perlu diperketat karena situasi keamanan kondusif.

Ia mengatakan, kerusuhan yang menyebabkan empat mobil terbakar dan sekitar 30 lainnya rusak terjadi akibat kesalahpahaman antarkaryawan PT Drydocks dan tidak akan meluas ke wilayah lain. Kerusuhan bermula sekitar pukul 08.00 ketika seorang penyelia asal India berinisial V memarahi seorang pekerja dengan mengatai-ngatai orang Indonesia bodoh-bodoh.

Kemudian, karena tidak terima nama Indonesia dihina, pekerja ini memberitahukan teman-temannya. Kerusuhan mulai terjadi sekitar pukul 08.30 dan kondisi keamanan mulai kondusif sekitar pukul 14.00 setelah ratusan aparat kepolisian dan TNI AD mengendalikan suasana. Pekerja membakar dan merusak sekitar 38 mobil, beberapa sepeda kayuh, dan beberapa ruang kantor.

Sekitar 41 pekerja PT Drydocks World Graha berkebangsaan India dievakuasi ke Markas Poltabes Barelang lewat laut dengan kapal patroli kepolisian dan darat. Dari sekitar 40 warga India, terlihat empat orang terluka akibat bentrokan dengan pekerja. Seorang di antaranya dikabarkan kritis.

Kapoltabes Barelang Kombes Leonidas Braksan kini menempatkan satu peleton anggota polisi dan satu peleton personel TNI AD di lokasi Drydocks Graha.

Batam Map